Bulan sya'ban merupakan satu dari duabelas bulan dalam perhitungan islam yang seringkali diabaikan dan dilupakan oleh sebahagian orang, hal ini dijelaskan oleh rasulullah saw dalam sebuah hadist beliau yang artinya " Itu ( bulan sya'ban ) adalah bulan yang manusia melupakannya ( yaitu antara rajab dan ramadhan ), padahal bulan sya'ban adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Allah Rabbil Alamin, maka saya senang diangkat amal ketika saya dalam keadaan berpuasa ".
Asal Kata Sya'ban
Istilah Sya'ban diambil dari kata Sya'bun yang berarti kelompok atau golongan, dan dinamakan Sya'ban karena pada bulan tersebut masyarakat jahiliyah berpencar-pencar untuk mencari air, dan adapula yang mengatakan mereka berpencar menjadi beberapa kelompok untuk melakukan peperangan. Menurut pendapat yang lain bahwa kata Sya'ban berasal dari kata Syi'b yang berarti jalan disebuah gunung atau jalan kebaikan. Selanjutnya dinamakan bulan Sya'ban karena pada bulan tersebut terbancar bercabang-cabang kebaikan yang banyak ( yatasya'abu minhu khairaon katsir ), oleh karena itu kita selaku mukmin sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada bulan tersebut dan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh rasulullah saw adalah memperbanyak puasa, sebagaimana dijelaskan dalam hadist beliau yang artinya " puasa yang paling utama setelah puasa ramadhan adalah puasa dibulan sya'ban " Bahkan dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa rasulullah tidak pernah melakukan puasa lebih banyak daripada bulan-bulan lainnya ( diluar ramadhan ) kecuali pada bulan sya'ban. Ketika beliau ditanya oleh para sahabat kenapa itu beliau lakukan, beliau menjawab bahwa aku senang ketika amalku diangkat aku sedang dalam keadaan berpuasa. Memang amal ibadah yang kita lakukan diangkat oleh Allah dalam waktu-waktu tertentu, untuk amal ibadah mingguan akan diangkat oleh Allah pada setiap hari senin dan kamis, dan untuk amal ibadah kita tahunan akan diangkat oleh Allah pada setiap bulan Sya'ban. Oleh karena itu kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah puasa pada bulan sya'ban, karena puasa dibulan sya'ban disamping untuk membiasakan diri dalam rangka untuk menyambut puasa ramadhan juga diibaratkan seperti shalat sunnah rawathib yang mengiringi shalat-shalat fardhu yang dapat dijadikan sebagai penyempurna terhadap segala kekurangan pada shalat wajib. Jadi puasa dibulan sya'ban ini sebagai penyempurna terhadap kekurangan-kekurangan pada puasa ramadhan, dan siapa yang berupaya membiasakan diri bersungguh-sungguh dalam beribadah dibulan sya'ban ini, maka dia akan menuai kesuksesan dibulan ramadhan. Oleh karena itu selagi nikmat sehat dan kesempatan masih dititipkan Allah kepada kita, mari kita perbanyak pengabdian kita untuk menggapai ridho Nya, karena kalau tidak sekarang kapan lagi ..?? karena umur kita tidak dapat dijamin untuk sampai kepada bulan sya'ban tahun berikutnya.
Demikian semoga Allah senantiasa memberikan kita hidayah untuk senantiasa beribadah kepada Nya dan tetap berada dalam bimbingan Nya. Amiin...?
***
